Menjaga kesehatan Si Kecil merupakan prioritas setiap Moms. Namun, ada beberapa hal yang memungkinkan terjadinya sebuah kondisi tertentu, misalnya demam hingga kejang-kejang. Dalam hal ini, kejang demam merupakan hal yang tak begitu umum namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi. Sebenarnya, kejang demam merupakan kejang yang terjadi umumnya pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan disertai oleh demam tinggi di atas 38 derajat Celsius.
Saat kejang demam muncul, Moms dapat memperhatikan ciri-ciri kejang demam yang sering muncul, antara lain:
Umumnya, naiknya suhu tubuh secara drastis bisa menjadi penyebab kejang demam. Bahkan, demam biasa juga bisa memicu kejang-kejang. Namun, kejang demam yang biasa terjadi bisa diakibatkan oleh:
Virus influenza yang menyebabkan roseola seringkali dikaitkan dengan munculnya kejang-kejang yang disertai demam.
Risiko munculnya kejang demam dapat muncul setelah imunisasi DPT (difteri, pertusis, tetanus), dan vaksin MR (campak dan rubella).
Penyakit epilepsi adalah kondisi saat pasien dapat mengalami kejang-kejang karena adanya lonjakan aktivitas elektrik pada otak. Penyebab epilepsi tersebut dapat muncul di berbagai usia, namun seringkali mulai terlihat di masa kanak-kanak atau pada lansia berusia 60 tahun ke atas.
Walaupun kejang demam dapat terlihat mengerikan, terutama bagi para Moms, tapi kondisi ini tidak berbahaya bagi Si Kecil. Kejang demam tidak menyebabkan adanya kerusakan otak, masalah pada sistem saraf pusat, kelumpuhan, keterbelakangan mental, atau pun kematian. Namun, jika Si Kecil sedang demam tinggi, sebaiknya selalu awasi karena kejang saat tidur dapat terjadi. Moms juga wajib waspada jika ada gejala mual muntah saat terjadi kejang-kejang, ya. Segera bawa ke dokter jika gejala ini muncul.
Saat Si Kecil mengalami kejang demam, segera hubungi dokter anak untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyebab kejang-kejang. Hal ini akan membantu untuk menentukan tindakan medis yang tepat untuk menolong buah hati. Lalu, pastikan juga Moms membantu Si Kecil dengan beberapa hal ini:
Jika kejang demam terjadi lebih dari 5 menit disertai mual muntah, maka segera hubungi unit gawat darurat karena hal ini bukanlah kejang demam sederhana.
Agar Si Kecil tak lagi mengalami kejang demam, selalu awasi dan catat suhu tubuhnya. Jika suhu tubuhnya melebihi 38 derajat Celsius, lakukan pertolongan pertama dengan memberinya obat demam khusus untuk anak, seperti Biogesic Anak agar ia bisa beristirahat lebih nyaman. Selain itu, hindari memakaikan baju berlapis yang membuat Si Kecil sulit bernapas dan malah berpotensi meningkatkan suhu tubuhnya. Jangan lupa juga untuk selalu memberikan asupan cairan yang cukup, ya, Moms.
Walaupun kejang demam tak bisa begitu saja dihindari, namun Moms bisa membantunya dengan menurunkan suhu tubuh. Hal ini dikarenakan naiknya temperatur badan yang terlalu drastis bisa menyebabkan kejang demam. Tak hanya itu, jika Si Kecil penyebab kejang berulang dialami Si Kecil, jangan lupa untuk memberikannya obat dengan resep dokter sebagai tindakan pencegahan.
Agar Si Kecil terhindar dari demam tinggi, selalu sediakan Biogesic Anak dengan rasa jeruk yang disukai Si Kecil. Berikan Biogesic Anak sesuai dosis agar suhu tubuhnya kembali normal dan ceria lagi. Beli di sini sekarang dengan lebih mudah dan praktis.