Nyeri haid dapat berbeda-beda di tiap orang. Ada yang hanya merasakan pegal-pegal, nyeri perut bawah, nyeri punggung, namun ada pula yang merambat hingga ke paha dan menimbulkan gangguan pada kegiatan sehari-hari. Nyeri haid atau yang dikenal juga sebagai dismenore dapat dirasakan cukup kuat hingga disebut-sebut setara dengan serangan jantung.
Alasan disebutnya nyeri haid setara dengan serangan jantung mungkin dirasa berlebihan. Tetapi tingkat nyeri yang dirasakan hampir setara pada beberapa kasus yang cukup serius. Selain itu, umumnya nyeri haid diabaikan begitu saja dan jarang mendapatkan pertolongan medis karena dianggap normal dan ringan. Untuk itu, profesor kesehatan reproduksi dari Universitas College London, John Guillebaud menyatakan nyeri haid digambarkan seperti serangan jantung yang tiba-tiba dan berhak atas pertolongan medis.
Nyeri haid terjadi saat dinding otot pada daerah rahim berkontraksi. Kontraksi ringan sebenernya secara terus menerus terjadi pada rahim, namun umumnya tidak dirasa karena terlalu lembut. Saat periode haid berlangsung, dinding rahim mulai berkontraksi lebih kuat untuk membantu meluruhkan lapisan dinding rahim dan sel telur yang tak dibuahi. Kontraksi inilah yang menjadi penyebab nyeri haid pada perempuan.
Nyeri haid pada wanita atau dismenore yang dirasakan hampir setiap bulan menyebabkan para perempuan cenderung mengabaikannya. Dikarenakan cara meredakan nyeri haid ala rumahan sudah berhasil meredakan nyeri haid, maka pemeriksaan ke dokter jarang dilakukan. Padahal, ada beberapa hal yang harus diwaspadai saat mengalami nyeri haid, misalnya:
Nyeri haid terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Nyeri haid primer merupakan nyeri yang berulang tiap bulan karena kontraksi uterus, lalu nyeri haid sekunder disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem reproduksi. Pada jenis sekunder, beberapa hal yang menjadi penyebab dilep adalah:
Kondisi adanya lapisan uterus, yaitu endometrium, berada di luar rahim. Dikarenakan bagian ini meluruh dan menimbulkan pendarahan saat haid, maka bisa menyebabkan pembengkakan disertai nyeri.
Lapisan rahim tumbuh hingga ke bagian otot uterus. Hal ini dapat menyebabkan uterus lebih besar dari normal yang disertai pendarahan abnormal dan nyeri.
Tumor jinak yang tumbuh di bagian dalam atau luar uterus.
Infeksi yang disebabkan bakteri pada uterus yang bisa menyebar ke semua organ reproduksi.
Cara meredakan nyeri haid sangat beragam, namun ada hal-hal yang bisa meredakan nyeri haid sebagai pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah, misalnya:
Agar nyeri haid tidak semakin parah, ada beberapa pantangan makan yang harus dihindari, yaitu:
Untuk meredakan nyeri hingga sakit kepala saat haid, jangan lupa sediakan Biogesic di rumah. Kandungan paracetamol 500mg di dalamnya juga bisa membantu meredakan demam saat haid agar istirahat bisa lebih nyaman. Beli di sini sekarang untuk mendapatkan obat pereda nyeri untuk keluarga, Biogesic. Semoga sehat selalu, Moms!