Nyeri haid memang selalu menjadi gangguan yang tidak menyenangkan selama menstruasi. Munculnya rasa kram dan nyeri di perut membuat sebagian wanita memilih untuk meredakan nyeri tersebut dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol. Lantas, bolehkah mengkonsumsi obat paracetamol untuk meredakan nyeri haid? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Dilansir dari beberapa sumber, wanita boleh saja untuk minum paracetamol saat nyeri jika rasa sakitnya mulai tidak bisa tertahankan. Nyeri haid pada wanita tentunya berbeda-beda. Ada yang mengalami nyeri ringan, ada juga yang merasakan nyeri berat saat haid. Pada dasarnya, paracetamol memang efektif ampuh untuk menghilangkan rasa nyeri dengan memblokir zat kimia menuju otak yang memberikan sinyal rasa sakit. Namun perlu diperhatikan, jangan berlebihan dalam mengkonsumsi obat nyeri haid ini.
Paracetamol memang sangat efektif untuk meredakan nyeri haid, tapi dalam urusan mengkonsumsinya, sangat tidak disarankan apabila terus-menerus. Faktanya, mengkonsumsi terlalu banyak obat pereda sakit dapat menimbulkan efek samping. Untuk wanita yang sedang mengalami nyeri haid, tidak dianjurkan mengkonsumsi paracetamol dalam jumlah lebih dari empat kali sehari. Perhatikan juga jarak dalam mengkonsumsi obat dan beri jeda setidaknya empat jam atau sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan.
Obat nyeri haid yang umum dikonsumsi oleh wanita sangat beragam. Masing-masing obat pasti memiliki efek samping dan cara kerja yang berbeda. Salah satunya adalah mengkonsumsi paracetamol.
Paracetamol adalah obat nyeri yang sering ditemukan dan bisa saja digunakan secara bebas oleh yang mengkonsumsi tanpa resep dokter. Paracetamol bisa meredakan nyeri haid yang dibilang ringan, namun tidak begitu efektif jika digunakan untuk meredakan nyeri haid yang cukup parah. Dalam mengkonsumsinya, pilihlah paracetamol dengan dosis yang aman dan dianjurkan oleh dokter serta memiliki efek samping yang relatif sedikit. Paracetamol bisa terbilang sebagai obat yang aman dikonsumsi saat nyeri haid. Paracetamol tidak termasuk kedalam jenis obat dengan golongan OAINS. Apabila kamu memiliki alergi terhadap obat-obatan pereda nyeri, paracetamol bisa menjadi salah satu obat alternatif penggantinya. Jika kamu termasuk orang yang rutin dalam mengalami nyeri haid, konsumsi paracetamol satu hari sebelum masa menstruasi tiba.
Selain dengan membutuhkan obat pereda nyeri haid untuk mengatasinya, kamu juga bisa melakukan beberapa cara yang efektif membantu mengatasi rasa nyeri saat haid.
Air hangat mampu memberikan rasa nyaman di bagian yang sedang nyeri. Kamu bisa mengisi air hangat ke dalam botol atau membasahi handuk dengan air hangat. Tempelkan ke bagian perut yang mengalami nyeri dan lakukan secara berulang
Memijat bagian perut atau punggung juga efektif dalam meredakan rasa nyeri. Gunakan minyak angin atau minyak kelapa dalam proses pemijatan. Buat pijatan secara perlahan mulai dari bagian perut hingga pinggang 15-20 menit hingga nyeri sudah mulai mereda.
Lakukan olahraga ringan untuk membuat tubuh menjadi rileks dan nyeri bisa berkurang. Lakukan olahraga ringan seperti yoga dengan gerakan dan pernapasan yang tepat serta lakukan peregangan kurang lebih 10-15 menit. Jangan lakukan olahraga berat dan membuat tubuh menjadi mudah capek
Nyeri yang disebabkan saat haid juga bisa terjadi karena menstruasi yang tidak lancar. Untuk mengatasinya, kamu perlu mengatur dan melakukan pola makan yang lebih baik agar siklus menstruasi menjadi lancar. Konsumsi makanan dengan protein yang tinggi dan memperbanyak minum air putih minimal 2 liter perhari. Hindari mengkonsumsi terlalu banyak kafein dan alkohol. Selalu konsumsi makanan sehat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan untuk membuat siklus haid menjadi lebih teratur dan mengurangi nyeri haid setiap bulannya.
Obat nyeri yang ampuh bisa berbeda tiap orang yang mengkonsumsinya. Namun untuk mengkonsumsi paracetamol tidak dipermasalahkan untuk dikonsumsi saat mengalami nyeri haid tergantung dengan dosis yang telah ditentukan. Apabila nyeri yang dialami semakin parah, tetap konsultasikan dan periksakan segera ke dokter atau medis secepatnya.