Paracetamol vs Ibuprofen, Apa Perbedaannya? - Biogesic

Website Biogesic Indonesia
Paracetamol vs Ibuprofen, Apa Perbedaannya?
02 December 2021
Paracetamol vs Ibuprofen, Apa Perbedaannya?

Paracetamol dan ibuprofen merupakan dua jenis obat pereda nyeri yang paling umum dijumpai. Umumnya, paracetamol atau ibuprofen dapat ditemui dalam bentuk tablet, kapsul, hingga paracetamol sirup atau ibuprofen sirup. Walaupun keduanya sama-sama dapat membantu meredakan nyeri pada tubuh, tetapi apa perbedaannya? 

Isi kandungan paracetamol dan ibuprofen

Paracetamol mengandung zat antipiretik dan analgesik. Zat antipiretik berfungsi untuk menurunkan panas tubuh, sementara analgesik membantu meredakan nyeri tubuh. Walaupun ibuprofen juga mengandung zat antipiretik dan analgesik, namun di dalam obat ini juga terdapat kandungan antiinflamasi untuk meredakan peradangan. Selain kandungan di dalamnya, ada juga beberapa perbedaan antara paracetamol dan ibuprofen lainnya, Moms. 

Perbedaan antara paracetamol dan ibuprofen

Paracetamol bekerja untuk menurunkan nyeri dan demam yang juga bisa menjadi penyebab sakit kepala dengan cara menghambat sinyal rasa sakit ke otak. Paracetamol umumnya dapat digunakan pada semua usia dan efektif meredakan nyeri dan demam ringan hingga sedang. Sementara, ibuprofen juga memiliki fungsi yang sama, yaitu meredakan nyeri dan demam namun yang disebabkan oleh inflamasi. 

Kapan paracetamol atau ibuprofen dapat dikonsumsi?

Saat merasa sakit dan membutuhkan obat paracetamol atau ibuprofen, sebaiknya perhatikan cara konsumsi yang baik untuk efektivitasnya. Paracetamol aman diminum saat perut kosong, namun jika Moms atau keluarga membutuhkan bantuan ibuprofen untuk meredakan sakit, maka disarankan untuk makan terlebih dahulu, ya. 

Paracetamol vs ibuprofen, mana yang lebih baik?

Sebenarnya, kedua jenis obat ini baik dikonsumsi sebagai pereda nyeri atau demam. Tetapi, wajib diingat bahwa kegunaan paracetamol dan kegunaan ibuprofen memiliki sedikit perbedaan. Namun, ibuprofen dinilai lebih keras dibandingkan paracetamol dan kurang direkomendasikan untuk pemakaian bebas tanpa resep dokter. Selain itu, ada beberapa penyakit yang jika diberikan ibuprofen malah justru memperparah kondisinya, seperti demam karena virus, contohnya cacar dan campak. 

Kapan harus memilih paracetamol dan ibuprofen?

Untuk meredakan nyeri dan demam tanpa peradangan, sebaiknya mengonsumsi paracetamol, seperti Biogesic yang mengandung Paracetamol 500 mg. Sedangkan jika demam atau nyeri disebabkan oleh inflamasi, ibuprofen efektif untuk menyembuhkan gejala yang diderita.

Takaran terbaik paracetamol dan ibuprofen

Mengenai dosis yang disarankan, paracetamol dan ibuprofen memiliki takaran maksimal yang berbeda. Paracetamol dewasa maksimal satu atau dua tablet Paracetamol 500 mg hingga 4 kali sehari. Sementara ibuprofen dapat diminum 200-400 mg, 3 kali sehari atau sesuai resep dokter. Sebaiknya beri jeda setidaknya 6 jam setelah dosis pertama untuk minum dosis selanjutnya, ya.

Untuk pertolongan pertama pereda nyeri dan demam, selalu sedia Biogesic mengandung 500 mg Paracetamol. Beli di sini secara online agar lebih praktis dan tak perlu keluar rumah. Semoga sehat selalu untuk Moms dan keluarga!

BIOGESICPereda NyeriKeluarga

BIOGESIC
Pereda Nyeri
Keluarga