Mual dan muntah yang dirasakan di pagi hari saat awal masa kehamilan merupakan hal yang umum dialami oleh calon Moms. Walaupun begitu, Morning Sickness akan berangsur hilang seiring bertambahnya usia kehamilan. Tetapi, ada beberapa kasus mual muntah saat hamil yang cenderung serius, seperti Hiperemesis Gravidarum. Yuk, kenali Hiperemesis Gravidarum dan apa bedanya dengan Morning Sickness pada umumnya!
Apa itu Hiperemesis Gravidarum?
Hiperemesis Gravidarum merupakan kondisi yang ditandai dengan mual berat, muntah, menurunnya berat badan, dan gangguan elektrolit. Pada kasus ringan, Hiperemesis Gravidarum ini dapat diatasi dengan perubahan pola makan, istirahat yang cukup, dan pemberian antasida. Namun, pada kasus yang lebih serius, rawat inap seringkali diperlukan agar dokter dapat memantau kondisi tubuh Moms dan bayi dalam kandungan.
Mengapa Hiperemesis Gravidarum dapat menyebabkan mual berat?
Walaupun terbilang umum dialami, namun mual yang sudah tergolong berat lebih jarang dialami oleh ibu hamil. Mual berat dapat muncul karena adanya kenaikan hormon saat hamil. Namun, penyebab utamanya belum dapat di ketahui hingga kini. Hiperemesis Gravidarum ini dapat muncul pada minggu ke-4 atau ke-6 kehamilan dan puncaknya berada di minggu ke-9 hingga ke-13. Biasanya, Hiperemesis Gravidarum sudah mulai mereda di minggu ke-14 hingga ke-20. Namun, ada pula yang mengalami gejala ini sampai saat persalinan.
Apa saja tanda dan gejala Hiperemesis Gravidarum?
Beberapa gejala yang dapat dialami oleh ibu hamil yang menderita hiperemesis gravidarum, antara lain:
Apa perbedaan Morning Sickness dan Hiperemesis Gravidarum?
Walaupun memiliki gejala yang cukup mirip, namun Morning Sickness dan Hiperemesis Gravidarum juga punya beberapa perbedaan, seperti:
Morning Sickness |
Hyperemesis Gravidarum |
Mual dapat mereda di minggu ke-12 atau se segera mungkin |
Mual tidak kunjung mereda di semua periode kehamilan |
Mual terkadang disertai oleh muntah |
Mual selalu diiringi dengan muntah yang cukup parah |
Mengalami muntah namun masih bisa makan seperti biasa |
Mengalami muntah dan tidak bisa menelan makanan |
Mengalami muntah namun tidak sampai menyebabkan dehidrasi serius |
Muntah hingga dapat menyebabkan dehidrasi yang serius |
Bagaimana cara mengatasi Hiperemesis Gravidarum?
Terdapat beberapa cara yang bisa membantu mengatasi Hiperemesis Gravidarum sesuai dengan kondisi yang dialami. Beberapa cara yang mungkin bisa dilakukan, antara lain:
Mual dan muntah dapat diredakan dengan mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil dengan frekuensi lebih sering. Moms juga dapat mengganti camilan kering, seperti biskuit.
Jika Hiperemesis Gravidarum yang dialami cukup serius, tak jarang rawat inap dibutuhkan. Untuk mengembalikan cairan yang dibutuhkan oleh ibu hamil karena dehidrasi akibat Hiperemesis Gravidarum, infus biasanya diberikan pula. Selain itu, infus juga dapat membantu meredakan muntah terus-menerus.
Selain mengganti porsi yang lebih kecil hingga diinfus, mengonsumsi makanan pereda mual, seperti jahe juga bisa dilakukan. Vitamin B6 juga umumnya diberikan untuk mencegah gejala tersebut.
Dalam kondisi yang sangat serius, dokter dapat menyarankan Moms untuk mendapatkan nutrisi dari infus IV selama kehamilan berlangsung. Hal ini dilakukan karena mual dan muntah yang dialami menyebabkan makanan dan nutrisi tidak bisa masuk kedalam tubuh melalui mulut.
Agar selalu sehat, perhatikan asupan makanan dan juga segeraperiksakan diri ke dokter jika gejala dirasa lebih serius dari biasanya. Hal ini sangat penting dilakukan karena wajib untuk memenuhi nutrisi Moms saat kehamilan dan juga untuk pertumbuhan bayi dalam kandungan. Bila asupan nutrisi terganggu, maka pertumbuhan Si Kecil juga bisa mengalami gangguan. Sehat selalu, Moms!