Nyeri pada gigi merupakan gangguan kesehatan yang bisa dialami semua orang, terutama anak-anak. Penyebabnya pun cukup beragam, seperti tumbuhnya gigi baru, gigi berlubang, malposisi gigi, infeksi gusi, abses gigi dan masih banyak lagi. Jika anak mengalami nyeri gigi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi guna mengetahui penyebab dan cara menanganinya. Berikut 5 cara efektif menangani anak yang mengalami nyeri gigi:
Mengkompres daerah yang nyeri menggunakan air hangat atau es batu adalah cara paling sederhana yang dapat dilakukan, hal ini bisa menjadi pertolongan pertama bagi anak untuk membantu mengurangi nyeri pada gigi. Jika anak merasa lebih nyaman dengan sensasi hangat, Anda bisa merendam kain bersih ke dalam air hangat, peras hingga lembab, lalu tempelkan pada area gigi yang nyeri. Namun jika anak lebih nyaman dengan sensasi dingin, balut es batu menggunakan kain bersih, lalu tempelkan pada area gigi yang nyeri, kompres selama 10-20 menit. Kedua hal ini dapat membantu untuk meredakkan nyeri dan juga mengurangi peradangan di sekitar gigi.
Ketika anak mengalami nyeri gigi, makan dan minum adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan makanan atau minuman yang lebih mudah dicerna dan bertekstur lembut, seperti bubur, sup atau yogurt. Selain itu makanan hangat juga dapat membantu mengurangi nyeri gigi pada anak dengan meredakan ketegangan di sekitar gigi sehingga membuat anak merasa lebih nyaman. Hindari memberikan anak makanan yang terlalu keras atau terlalu panas, karena hal itu dapat memperburuk nyeri pada giginya.
Gunakan salep khusus gigi untuk anak yang sudah dijual secara bebas, karena salep khusus gigi ini mengandung bahan penghilang rasa nyeri lokal seperti benzocaine atau lidocaine. Salep ini berfungsi sebagai obat penghilang nyeri yang digunakan dengan cara mengoleskan langsung pada area gigi yang nyeri. Sebelum menggunakan salep, pastikan Anda menggunakan salep gigi khusus anak yang aman dan sesuai dengan usianya, dan pastikan anak untuk tidak menelannya karena dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Penting bagi setiap orang tua untuk mengajarkan anak tentang pentingnya merawat kebersihan gigi dengan baik dan benar. Meskipun saat nyeri datang anak akan kesusahan dalam membersihkan giginya, tapi hal ini harus tetap dilakukan secara teratur guna mencegah masalah yang sama datang kembali di kemudian hari. Biasakan anak untuk menggosok gigi dua kali sehari, dan masing-masing setidaknya selama dua menit. Gunakan sikat gigi lembut dan pasta gigi khusus gigi sensitif.
Sebagian orang tua memilih memberikan obat penghilang nyeri seperti parasetamol guna membantu anak mengurangi rasa nyeri pada gigi yang mengakibatkan ketidaknyamanan. Namun sebaiknya pastikan terlebih dahulu dosis yang tepat sesuai dengan usia anak dan mengikuti anjuran pakai yang tertera pada kemasan obat. Ingatlah bahwa penggunaan obat penghilang nyeri ini hanya untuk sementara waktu. Jika ragu akan dosis dan cara pakainya, konsultasikan dengan ahli medis terlebih dahulu, terutama jika anak memiliki riwayat alergi atau kondisi kesehatan tertentu.
Meskipun kasus nyeri gigi pada anak ini dapat diatasi dengan melakukan langkah-langkah di atas, namun terkadang nyeri gigi bisa menjadi gejala masalah yang lebih serius. Jika anak mengalami salah satu gejala di bawah ini, segera hubungi dokter:
Selain menangani nyeri gigi pada anak yang sudah terjadi, penting bagi orang tua untuk mengambil langkah-langkah pencegahan di bawah ini guna mencegah masalah yang sama kembali datang di kemudian hari. Berikut beberapa cara mencegah terjadinya nyeri pada gigi anak:
Jika nyeri pada gigi anak tidak kunjung membaik dan menimbulkan kekhawatiran, segera konsultasikan dengan dokter gigi agar dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi gigi dan mulut anak.