Setiap wanita yang mengalami masa menstruasi, pasti memiliki gejala yang berbeda-beda. Salah satu gejala yang paling umum dirasakan ialah nyeri haid. Ada yang merasakan nyeri haid ringan, ada juga sebagian wanita mengalami nyeri haid yang cukup parah. Sebelum membahas tanda-tanda nyeri haid yang tidak normal, kamu harus mengetahui beberapa penyebab yang mengakibatkan nyeri haid berlebihan.
Nyeri haid yang berlebihan dikarenakan oleh beberapa hal seperti:
Endometriosis adalah kondisi dimana sel dalam rahim mulai tumbuh di luar rahim. Endometriosis ditandai dengan adanya keluhan nyeri pada saat siklus menstruasi. Selain menyebabkan nyeri yang berlebihan, gejala ini juga menyebabkan nyeri panggul dalam jangka yang panjang hingga kemandulan
Penyakit atau gejala radang panggul merupakan kondisi dimana terjadinya infeksi yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia dan Gonore. Apabila gejala ini tidak diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan peradangan pada leher rahim, tuba falopi, dan juga ovarium
Pada pengguna IUD, penderita akan mengalami nyeri haid yang sangat menyakitkan. Apabila setelah pemasangan IUD kamu merasakan nyeri haid yang berangsur cukup lama, maka kamu harus melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan dan ahlinya.
Meskipun nyeri haid terbilang normal, kamu harus tetap mewaspadai tanda-tanda nyeri haid yang tidak normal agar kondisinya dapat diatasi sejak dini. Berikut merupakan 5 tanda nyeri haid yang harus kamu waspadai:
Nyeri haid biasanya dialami 1-2 hari saat menstruasi. Umumnya, nyeri haid dirasakan dari bagian bawah perut hingga punggung bagian bawah. Nyeri haid yang normal biasanya akan terasa ringan dan konsisten serta berlangsung menghilang seiring berjalannya siklus menstruasi yang dirasakan oleh setiap wanita haid. Namun apabila kamu mengalami nyeri haid yang berlebihan selama 3 hari berturut-turut serta mengganggu aktivitas sehari-hari, maka nyeri yang kamu rasakan bisa terbilang tidak normal. Terlebih apabila nyeri tersebut berangsur selama berbulan-bulan, kamu harus waspada dan segera memeriksanya ke dokter.
Saat mengalami nyeri haid, salah satu hal yang akan dilakukan bagi sebagian wanita adalah mengkonsumsi obat penghilang nyeri untuk meredakan nyeri yang dirasakan. Namun jika dalam kondisi ini kamu mengalami nyeri yang berlebih namun tidak merasa mempan setelah mengkonsumsi obat penghilang nyeri, kamu harus segera konsultasikan ke dokter. Jangan mencoba untuk menambah dosis obat pereda nyeri dan konsumsi obat pereda nyeri yang aman serta sesuai dengan dosis yang telah direkomendasikan.
Dalam kondisi normal, nyeri haid biasanya berangsur selama 2-3 hari. Apabila kamu merasakan nyeri sepanjang waktu menstruasi, maka hal tersebut bukanlah hal normal dan harus segera diperiksa ke dokter. Nyeri haid yang berangsur lama bisa disebabkan akibat adanya gangguan pada kesehatan rahim. Untuk itu segera periksa untuk mengetahui apakah ada gangguan kesehatan yang terjadi atau tidak.
Seperti yang sudah dikatakan, nyeri haid yang normal hanya terjadi ringan dan tidak menimbulkan gejala lainnya. Namun apabila nyeri haid yang kamu rasakan disertai dengan gejala-gejala serius seperti pendarahan hebat, mual dan diare, siklus tidak teratur, sakit saat melakukan hubungan seks, dan ada flek di luar periode maka nyeri haid yang kamu rasakan tersebut terbilang tidaklah normal dan harus diwaspadai.
Itulah beberapa gejala yang terjadi apabila nyeri haid yang kamu rasakan tidaklah normal. Apabila kamu mulai terganggu dengan nyeri haid yang berlebihan, anda bisa melakukan hal-hal berikut untuk meredakannya:
Memberikan kompres dengan air hangat di area perut dan punggung bagian bawah dapat meredakan nyeri pada haid. Hal tersebut dikarenakan air hangat dipercaya dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi rasa nyeri pada tubuh. Lakukan kompres dengan handuk bersih selama 15-20 menit sebanyak 3x dalam sehari. Anda juga bisa menggunakan bantal penghangat sebagai pengganti.
Selama haid, ada baiknya Anda membatasi asupan makanan yang bisa membuat perut mengalami kelebihan cairan tubuh. Cairan dalam tubuh manusia harus dalam porsi yang pas tidak kekurangan maupun berlebihan. Untuk menghindari rasa nyeri saat haid, usahakan hindari makanan asin dan berlemak serta minuman berkafein, bersoda, dan beralkohol. Hal tersebut bertujuan untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi kram pada perut. Konsumsi makanan-makanan sehat dan bergizi seperti sayuran, kacang-kacangan, susu, dan buah-buahan agar tubuh menjadi lebih rileks.
Stress adalah faktor pemicu terjadinya nyeri pada haid. Suasana pikiran yang kacau dan stress yang berlebihan dapat membuat tingkat kram pada perut semakin meningkat. Untuk itu, Anda bisa mengurangi stress dengan melakukan meditasi atau melakukan aktivitas yang Anda sukai. Lakukan segala kegiatan yang dapat membuat mood Anda semakin membaik dan hindari memikirkan hal-hal yang berlebihan agar pikiran menjadi lebih rileks.
Jika cara diatas sudah Anda lakukan dan belum meredakan nyeri, cobalah mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol yang efektif menghilangkan rasa nyeri saat haid. Hal tersebut berguna untuk meredakan nyeri yang berlebihan saat haid. Pilihlah obat yang aman untuk dikonsumsi dan teruji kebenarannya. Jangan minum obat yang tidak jelas produksi dan kebenarannya karena akan menimbulkan efek yang tidak baik untuk tubuh.
Segera lakukan konsultasi ke dokter ahli apabila kamu mengalami beberapa tanda nyeri haid yang tidak normal untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya. Lakukan pola hidup secara teratur dan perbanyakan konsumsi makanan sehat untuk mencegah terjadinya tanda-tanda diatas.