Sakit pada gigi berlubang merupakan hal yang sangat menyebalkan. Pasalnya, sakit pada gigi berlubang bukan hanya membuat Anda kesulitan untuk makan, tapi juga dapat mempengaruhi suasana hati, dan bahkan berdampak pada kesehatan Anda secara menyeluruh. Bahkan gejala sakit gigi ini sering disertai dengan pusing, demam, sakit telinga dan leher, hingga bau mulut. Maka dari itu, mari kenali penyebab-penyebab sakit pada gigi berlubang.
Penyebab Gigi Berlubang
Penyebab sakit pada gigi yang berlubang tidak melulu disebabkan oleh jarangnya pengidap menjaga kebersihan mulut dan gigi, namun bisa disebabkan banyak faktor, seperti tumbuh gigi, gusi bengkak, adanya nanah di dasar gigi (abses gigi), gigi retak maupun patah, tambalan gigi lama yang rusak, dan masih banyak lagi. Berikut merupakan penyebab-penyebab gigi berlubang yang perlu Anda waspadai:
Jarang membersihkan area gigi dan mulut
Hal ini merupakan hal yang paling umum terjadi. Banyak yang menganggap sepele masalah ini, padahal faktanya sisa makanan yang tidak dibersihkan dapat berubah menjadi plak pada gigi, yang secara perlahan berubah menjadi zat asam yang dapat merusak lapisan pelindung gigi dan membuat gigi menjadi berlubang.
Kesalahan pada teknik menyikat gigi
Banyak yang beranggapan bahwa menyikat gigi sebanyak dua kali sehari sudah cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Nyatanya jika hal tersebut dilakukan dengan teknik yang salah juga dapat membuat gigi Anda berlubang. Oleh karena itu, berikut teknik menyikat gigi yang perlu Anda ketahui:
Makanan yang mengandung zat tepung dan gula dapat memicu gigi berlubang, karena jenis makanan minuman ini merupakan jenis asupan yang paling disukai bakteri.
Terdengar sepele namun ternyata mulut kering juga bisa memicu gigi berlubang, lho. Penyebabnya adalah karena tidak adanya air liur yang diproduksi. Air liur pada mulut berperan untuk menjaga gigi dari serangan bakteri dan menjaga mineral alami yang dimiliki gigi.
Ada beberapa jenis penyakit yang secara alami dapat memacu gigi berlubang, seperti anoreksia dan bulimia. Pengidap yang mempunyai riwayat penyakit lambung seperti GERD juga berisiko mengalami kerusakan gigi, asam lambung yang naik ke mulut dapat merusak lapisan gigi bagian luar.
Dampak Gigi Berlubang Jika Tidak Ditangani
Dampak dari gigi berlubang bagi pengidapnya bukan hanya merasakan nyeri yang mengganggu, namun bisa juga mendapatkan berbagai masalah mulut lainnya jika tidak segera ditangani, seperti:
Zat asam yang dihasilkan plak akan menyebar dan menyerang area gusi hingga infeksi. Jika hal ini terjadi, gusi akan merasakan sakit, bengkak kemerahan, hingga mudah berdarah saat menyikat gigi.
Biasanya ketika salah satu bagian gigi sakit, Anda akan menggunakan bagian gigi yang sehat lainnya untuk mengunyah. Akibatnya bagian gigi yang ditinggalkan akan membentuk karang dan bisa menimbulkan bau mulut.
Kondisi ini terjadi karena gigi yang berlubang jadi lebih rapuh dan mudah patah, sehingga bagian gigi yang tajam bisa menggores area lidah maupin pipi.
Cara Mengatasi Sakit Pada Gigi Berlubang
Sakit pada gigi berlubang biasanya disertai dengan pipi yang membengkak. Bungkus es batu menggunakan handuk, lalu kompres bagian pipi yang bengkak selama 15-20 menit, lakukan setidaknya 3 kali sehari sampai bengkak pada pipi Anda mereda.
Cara ini adalah cara yang paling populer sejak dulu. Namun ternyata cara ini cukup efektif untuk meredakan peradangan pada gigi dan gusi. Siapkan 1-2 sendok makan garam dapur, larutkan pada air hangat, lalu berkumurlah selama 30 detik.
Mengunyah bawang putih bisa menjadi salah satu cara mengobati sakit pada gigi yang bisa anda coba di rumah. Tempat yang satu ini bersifat antiseptic dan antibiotik alami yang dapat membantu melawan infeksi dan mengurangi rasa nyeri pada gigi. Siapkan satu siung bawang putih yang sudah dikupas lalu potong menjadi dua, kemudian letakan pada bagian gigi yang sakit. Anda juga bisa mengunyahnya selama beberapa menit.
Cara paling mudah dan cepat adalah dengan cara mengkonsumsi obat pereda nyeri. Ada banyak obat pereda nyeri yang dijual secara bebas tanpa perlu resep dokter. Namun pastikan Anda membaca terlebih dahulu petunjuk pemakaian obat, khususnya untuk ibu hamil. Salah satu obat pereda nyeri yang disarankan adalah Biogesic Paracetamol yang mengandung 100% paracetamol tanpa kafein. Biogesic sangat aman untuk digunakan ibu hamil dan segala jenis kalangan usia.
Namun jika Anda sudah melakukan cara-cara diatas dan tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk segera konsultasikan ke dokter, ya!